Jumat, 03 November 2017

COBIT


Control Objective for Information & Related Technology (COBIT) adalah sekumpulan dokumentasi best practice untuk IT Governance yang dapat membantu auditor, pengguna (user), dan manajemen, untuk menjembatani gap antara resiko bisnis, kebutuhan kontrol dan masalah-masalah teknis IT (Sasongko, 2009).

COBIT mendukung tata kelola TI dengan menyediakan kerangka kerja untuk mengatur keselarasan TI dengan bisnis. Selain itu, kerangka kerja juga memastikan bahwa TI memungkinkan bisnis, memaksimalkan keuntungan, resiko TI dikelola secara tepat, dan sumber daya TI digunakan secara bertanggung jawab (Tanuwijaya dan Sarno, 2010).

COBIT merupakan standar yang dinilai paling lengkap dan menyeluruh sebagai framework IT audit karena dikembangkan secara berkelanjutan oleh lembaga swadaya profesional auditor yang tersebar di hampir seluruh negara. Dimana di setiap negara dibangun chapter yang dapat mengelola para profesional tersebut.

Kerangka Kerja COBIT

Kerangka kerja COBIT terdiri atas beberapa arahan/pedoman, yakni:

Control Objectives
Terdiri atas 4 tujuan pengendalian tingkat-tinggi (high-level control objectives) yang terbagi dalam 4 domain, yaitu : Planning & Organization , Acquisition & Implementation , Delivery & Support , dan Monitoring & Evaluation.

Audit Guidelines
Berisi sebanyak 318 tujuan-tujuan pengendalian yang bersifat rinci (detailed control objectives) untuk membantu para auditor dalam memberikan management assurance dan/atau saran perbaikan.

Management Guidelines
Berisi arahan, baik secara umum maupun spesifik.
Manfaat dan Pengguna COBIT

Secara manajerial target pengguna COBIT dan manfaatnya adalah :

Direktur dan Eksekutif
-Untuk memastikan manajemen mengikuti dan mengimplementasikan strategi searah dan sejalan dengan TI.

Manajemen
-Untuk mengambil keputusan investasi TI.
-Untuk keseimbangan resiko dan kontrol investasi.
-Untuk benchmark lingkungan TI sekarang dan masa depan.

Pengguna
-Untuk memperoleh jaminan keamanan dan control produk dan jasa yang dibutuhkan secara internal maupun eksternal.

Auditors
-Untuk memperkuat opini untuk manajemen dalam control internal.
-Untuk memberikan saran pada control minimum yang diperlukan.

Frame Work COBIT

COBIT dikeluarkan oleh IT Governance Institute (ITGI). COBIT digunakan untuk menjalankan penentuan atas IT dan meningkatkan pengontrolan IT. COBIT juga berisi tujuan pengendalian, petunjuk audit, kinerja dan hasil metrik, faktor kesuksesan dan maturity model.

Lingkup kriteria informasi yang sering menjadi perhatian dalam COBIT adalah:

Effectiveness
Menitikberatkan pada sejauh mana efektifitas informasi dikelola dari data-data yang diproses oleh sistem informasi yang dibangun.

Efficiency
Menitikberatkan pada sejauh mana efisiensi investasi terhadap informasi yang diproses oleh sistem.

Confidentiality
Menitikberatkan pada pengelolaan kerahasiaan informasi secara hierarkis.

Integrity
Menitikberatkan pada integritas data/informasi dalam sistem.

Availability
Menitikberatkan pada ketersediaan data/informasi dalam sistem informasi.

Compliance
Menitikberatkan pada kesesuaian data/informasi dalam sistem informasi.

Reliability
Menitikberatkan pada kemampuan/ketangguhan sistem informasi dalam pengelolaan data/informasi.

Sedangkan fokus terhadap pengelolaan sumber daya teknologi informasi dalam COBIT adalah pada :

Applications
Information
Infrastructure
People
Dalam menyediakan informasi yang dibutuhkan perusahaan untuk mencapai tujuan organisasi, COBIT memiliki karakteristik :

Business-focused
Process-oriented
Controls-based
Measurement-driven
COBIT mengelompokkan semua aktivitas bisnis yang terjadi dalam organisasi menjadi 34 proses yang terbagi ke dalam 4 buah domain proses, meliputi :

Planning & Organization.
Domain ini menitikberatkan pada proses perencanaan dan penyelarasan strategi TI   dengan strategi perusahaan, mencakup masalah strategi, taktik dan identifikasi tentang bagaimana TI dapat memberikan kontribusi maksimal terhadap pencapaian tujuan bisnis organisasi sehingga terbentuk sebuah organisasi yang baik dengan infrastruktur teknologi yang baik pula.

Domain ini mencakup :

PO1 – Menentukan rencana strategis

PO2 – Menentukan arsitektur informasi

PO3 – Menentukan arah teknologi

PO4 – Menentukan proses TI, organisasi dan hubungannya

PO5 – Mengelola investasi TI

PO6 – Mengkomunikasikan tujuan dan arahan manajemen

PO7 – Mengelola sumber daya manusia

PO8 – Mengelola kualitas

PO9 – Menilai dan mengelola resiko TI

PO10 – Mengelola proyek

Acquisition & Implementation.
Domain ini berkaitan dengan implementasi solusi IT dan integrasinya dalam proses bisnis organisasi untuk mewujudkan strategi TI, juga meliputi perubahan dan maintenance yang dibutuhkan sistem yang sedang berjalan untuk memastikan daur hidup sistem tersebut tetap terjaga.

Domain ini meliputi:

AI1 – Mengidentifikasi solusi yang dapat diotomatisasi.

AI2 – Mendapatkan dan maintenance software aplikasi.

AI3 – Mendapatkan dan maintenance infrastuktur teknologi

AI4 – Mengaktifkan operasi dan penggunaan

AI5 – Pengadaan sumber daya IT.

AI6 – Mengelola perubahan

AI7 – Instalasi dan akreditasi solusi dan perubahan.

Delivery & Support.
Domain ini mencakup proses pemenuhan layanan IT, keamanan sistem, kontinyuitas layanan, pelatihan dan pendidikan untuk pengguna, dan pemenuhan proses data yang sedang berjalan.

Domain ini meliputi :

DS1 – Menentukan dan mengelola tingkat layanan.

DS2 – Mengelola layanan dari pihak ketiga

DS3 – Mengelola performa dan kapasitas.

DS4 – Menjamin layanan yang berkelanjutan

DS5 – Menjamin keamanan sistem.

DS6 – Mengidentifikasi dan mengalokasikan dana.

DS7 – Mendidik dan melatih pengguna

DS8 – Mengelola service desk dan insiden.

DS9 – Mengelola konfigurasi.

DS10 – Mengelola permasalahan.

DS11 – Mengelola data

DS12 – Mengelola lingkungan fisik

DS13 – Mengelola operasi.

Monitoring and Evaluation.
Domain ini berfokus pada masalah kendali-kendali yang diterapkan dalam organisasi, pemeriksaan intern dan ekstern dan jaminan independent dari proses pemeriksaan yang dilakukan.

Domain ini meliputi:

ME1 – Mengawasi dan mengevaluasi performansi TI.

ME2 – Mengevaluasi dan mengawasi kontrol internal

ME3 – Menjamin kesesuaian dengan kebutuhan eksternal.

ME4 – Menyediakan IT Governance.


COBIT Maturity Model

COBIT menyediakan parameter untuk penilaian setinggi dan sebaik apa pengelolaan IT pada suatu organisasi dengan menggunakan maturity models yang bisa digunakan untuk penilaian kesadaran pengelolaan (management awareness) dan tingkat kematangan (maturity level). COBIT mempunyai model kematangan (maturity models) untuk mengontrol proses-proses IT dengan menggunakan metode penilaian (scoring) sehingga suatu organisasi dapat menilai proses-proses IT yang dimilikinya dari skala nonexistent sampai dengan optimised (dari 0 sampai 5), yaitu: 0: Non Existen, 1: Initial, 2: Repetable, 3: Defined, 4: Managed dan 5: Optimized

Referensi:
https://haendra.wordpress.com/2012/06/08/pengertian-cobit/
https://id.wikipedia.org/wiki/COBIT